Senin, 28 Februari 2011

Situs warisan dunia UNESCO terbaru

Oleh Isabel Esterman

Foto-foto milik UNESCO

Inilah enam Situs Warisan Dunia terbaru menurut UNESCO yang ada di Asia Pasifik.

Australia

Pemerintah Inggris membangun penjara-penjara ini pada akhir abad 18 dan 19. Beberapa situs tersebut mengingatkan Australia pada masa lalu kelam mereka saat banyak orang dari Eropa datang terikat dengan rantai, divonis dengan hukuman 'pemindahan' atas kejahatan seperti pencurian sampai pembunuhan. Dari 11 situs yang terdaftar oleh UNESCO, lima ada di Tasmania, termasuk Port Arthur, yang berfungsi sebagai institusi penghukuman sampai 1877.

Cina

Terletak di Provinsi Henan, Monumen Bersejarah Dengfeng tersebar di sekitar Gunung Song, pusat pemujaan agama Tao. Ada 13 struktur bangunan dan situs kuno, termasuk Kuil Shaolin, tempat lahirnya Buddhisme Zen dan kung fu; Akademi Songyang, salah satu pusat pembelajaran tertua di Cina; dan Kuil Songyue, tempat berdirinya pagoda bata tertua di Cina.

India

Jantar Mantar di Jaipur adalah observatorium bersejarah terbesar dan tertua yang ada di India. Keseluruhan bangunan ini terbuat dari batu lokal dan marmer. Dibangun pada awal 1700 oleh Maharaja Jai Singh II, peralatan di situs ini mengukur dan memprediksi peristiwa-peristiwa astronomi dengan ketepatan luar biasa. Yang paling menarik adalah Samrat Yantra, jam matahari setinggi 27 meter (masih akurat sampai dua detik) dan dua cekungan yang memungkinkan pengamat mengikuti pergerakan bulan.

Korea Selatan



Desa Hahoe dan Yangdong, keduanya di Provinsi Gyeongsang Utara, terpilih sebagai perwakilan utama budaya klan bersejarah di Korea. Rumah-rumah para kaum aristokrat yang terjaga dengan baik dan tertata, ruang belajar, dan akademi-akademi mencerminkan budaya Konfusius dari Dinasti Joseon; keindahan gunung-gunung yang mengelilinginya, padang rumput dan sungai yang menginspirasi banyak ode oleh para penyair dari abad 17 dan 18. Tradisi tarian topeng masih hidup sampai sekarang sejak 500 tahun lalu.
 

Sri Lanka

Terletak 2500 mdpl, kawasan Dataran Tengah terpilih sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ke-delapan dari Sri Lanka karena nilai ekologisnya. Daerah pegunungan itu, yang meliputi tiga kawasan lindung, memiliki ekosistem unik. Pohon-pohonnya yang melingkar dan 'cebol' berbeda dari ketinggian pepohonan di hutan dataran rendah di sekitarnya. Hutan pegunungan ini menyimpan kekayaan flora dan fauna, termasuk mamalia yang nyaris punah, seperti langur (monyet kecil) berwajah ungu, loris Dataran Horton, dan leopard Sri Lanka.

Vietnam

Dibangun oleh Dinasti Ly pada abad 11, Benteng Kekaisaran Thang Long adalah pusat pemerintahan Vietnam selama 800 tahun. Benteng ini kemudian dibangun ulang oleh dinasti-dinasti penerusnya, dan diambil alih oleh Prancis pada 1888 yang kemudian menambahkan banyak bangunan pra-kolonial. Pada 2002, saat penggalian untuk pembangunan gedung parlemen yang baru, ditemukan 11 fondasi istana, sekitar 4 meter di bawah permukaan tanah, sisa-sisa pengadilan Dinasti Ly. Penggalian situs arkeologis yang masih terus berlanjut ini diprediksi sebagai yang terbesar di sejarah Asia Tenggara.

Teh,,,

Teh
VIVAnews - Meluangkan waktu untuk minum secangkir teh sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otak. Tak hanya itu, santai sejenak sambil menyeruput secangkir teh juga bisa mengusir lelah.
Sebelumnya, sebuah studi baru pernah mengungkap bahwa secangkir teh bisa membantu Anda memecahkan teka-teki silang lebih cepat.
Seperti dikutip dari Daily Mail, bahan alami yang ditemukan dalam secangkir teh dapat meningkatkan kekuatan otak dan meningkatkan kewaspadaan. Dan kemudian dilakukan studi untuk mengetahui manfaat teh lebih jauh.
Dari hasil studi ini para peneliti melihat pengaruh bahan kimia kunci yang ditemukan pada teh yang mempengaruhi kinerja mental dari 44 relawan muda.
Efek dari bahan ini, asam amino yang disebut L-theanine yang juga ditemukan dalam teh hijau dan kafein yang biasa ditemukan juga dalam secangkir teh, masing-masing dibandingkan.
Secara signifikan bahan aktif dalam teh meningkatkan akurasi sejumlah tugas para relawan yang minum teh setelah menit 20 dan 70, dibandingkan dengan plasebo. Tak hanya itu, dari penelitian ini kewaspadaan peminum teh juga tinggi.
Teh juga ditemukan bisa mengurangi rasa lelah di antara para sukarelawan terutama pada mereka yang berusia di bawah 40 tahun. Hal ini diungkapkan para peneliti Belanda yang melaporkan temuan mereka dalam jurnal Gizi Neuroscience.
"Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dari teh juga membantu untuk memfokuskan perhatian pada tugas kognitif, "kata mereka.
Percobaan sebelumnya telah menunjukkan bahwa menambahkan susu dalam secangkir teh tidak mempengaruhi penyerapan flavonoid atau antioksidan dan juga tidak mengganggu atau pun berefek negatif untuk kesehatan.
Mengonsumsi teh juga bermanfaat menurunkan resiko penyakit jantung, kanker dan parkinson. Penelitian lain menunjukkan minum teh secara teratur selama sepuluh tahun atau lebih dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang. (sj)

profil sekolahku,,,

Profil SMKN 05 Makassar

Profil STM.Pembangunan – SMKN5
Mari kita lihat profil sekolah menengah kejuruan yang berada di jalan sunu no. 162 Makassar ini, yang satu-satunya sekolah menengah teknologi pembangunan di luar Jawa. ada 8 STM pembangunan di Indonesia . Tujuh di jawa dan satu di luar Jawa yaitu di Makassar.
Pada awal berdirinya SMKN. 5 Makassar yang berlokasi di Jalan Sunu No. 162 ini dikenal dengan nama STM Pembangunan Ujung Pandang yang pada saat itu membina 5 jurusan dengan masa belajar 4 tahun. Ke lima jurusan tersebut adalah:
  1. Jurusan Bangunan
  2. Jurusan Elektronika Komunikasi
  3. Jurusan Listrik Industri
  4. Jurusan Mesin Konstruksi, dan
  5. Jurusan Otomoti.
Kelima jurusan ini dikenal dengan singkatan BELMO.
Pada tahun 1997 STM Pembangunan Ujung Pandang berubah nama menjadi SMKN. 5 Makassar berdasarkan nomenklatur menteri P & K. dimana Semua sekolah kejuruan dinamai SMK dan SMA menjadi SMU, dengan nomor: 036/0/1997.
Pada undang-undang sisdiknas tanggal 7 juli 1999 SMU kembali berubah nama menjadi SMA; sedangkan SMK tetap bernama SMK.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, maka kelima jurusan di SMKN. 5 Makassar dikembangkan menjadi 11 progam keahlian dengan masa studi 4 tahun, yakni:
  1. Program Studi Keahlian Konstruksi Bangunan;
  2. Program Studi Keahlian Gambar Bangunan;
  3. Program Studi Keahlian Elektronika Industri;
  4. Program Studi Keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan;
  5. Program Studi Keahlian Mekatronika;
  6. Program Studi Keahlian Listrik Industri;
  7. Program Studi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara;
  8. Program Studi Keahlian Teknik Pemesinan;
  9. Program Studi Keahlian Leknik Las;
  10. Program Studi Keahlian Kendaraan Ringan;
  11. Program Studi Keahlian Mekanik Alat Berat;
Berdasarkan spektrum kurikulum 2009, terjadi perubahan nama dari PROGRAM STUDI KEAHLIAN menjadi KOMPETENSI KEAHLIAN
B. Bagaimana SMKN. 5 Makassar?
SMK Negeri 5 Makassar melayani Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa serta Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dengan pelayanan inilah, SMKN. 5 Makassar terus mengembangkan diri seiring dengan perkembangan teknologi dengan malakoni beberapa program sebagai berikut :
  1. Program keahlian Konstruksi Bangunan membina dan melatih siswa dalam bidang keahlian pembangunan gedung, menghitung rancangan anggaran biaya, mempelajari mekanika teknik gedung, beton dll yang berhubungan dengan bangunan.
pada kurikulum 1984 yang diterapkan lebih kurang 10 tahun disekolah ini, pada bidang keahlian Bangunan terdiri dari jurusan Bangunan Gedung dan Bangunan Air. Bangunan Air ini pernah ada di STM Pembagunan, yang jurusan ini mempelajari tentang pembanguan jembatan, pengairan dsb yang berhubungan dengan pembangunan di bagian air.
2.    Program keahlian Gambar Bangunan membina dan melatih siswa   pada bidang gambar gedung, rumah dsb. Alumni jurusan konstruksi bangunan dan gambar bangunan banyak diterima di perusahaan-perusahaan pada bidang infrastruktur, developer, kantor PU dan instansi lain yang membutuhkan.
3    Program keahlian Elektronika Industri membina dan melatih siswa di bidang rekayasa teknologi elektronika, memperbaiki televisi, radio, vidio, komputer dan alat-alat elektronik lainnya.
Tamatan jurusan ini banyak diterima di perusahaan elektronik, di indosat, dan banyak juga yang membuka usaha sendiri yang bergerak di bidang reparasi elektronik.
  1. Program keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan membina dan melatih khusus pada rekayasa komputer dan jaringan melatihan. melatih merakit komputer.
Tamatan jurusan ini banyak bekerja pada peusahaan komputer, dan instansi pemerintah dan swasta yang membutuhkan
  1. Program keahlian Mekatronika membina dan melatih siswa dibidang elektronika dan pemesinan. pada saat ini jurusan tersebut baru memasuki tahun ketiga. Diharapkan alumni jurusan tersebut dapat diterima di perusahaan yang bergerak dibidang elektronika dan pemesinan.
  2. Program keahlian Listrik Industri membina dan melatih siswa di bidang kelistrikan, memasang instalasi listrik, memperbaiki alat-alat listrik, dsb.
Kebanyakan alumni jurusan ini bekerja pada PLN, dan kontraktor di bidang kelistrikan, dan beberapa instansi pemerintah dan swasta.
  1. Program keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara membina dan melatih siswa di bidang perbaikan air conditioning, refrigerator dan alat- alat listrik yang berhubungan dengan teknik pendingin.
Alumni jurusan ini bekerja di hotel- hotel dan perusahaan yang memerlukan teknisi di bidang pendingin. banyak juga yang membuka usaha sendiri di bidang reparasi kulkas dan ac.
  1. Program keahlian Mesin Konstruksi atau Teknik Pekerjaan Logam membina dan melatih siswa di bidang  pekerjaan logam seperti membuat mur, baut baik menggunakan mesin bubut maupun dengan menggunakan CNC computer numerical control yakni membuat mur, baut,dan alat –alat dengan menggunakan mesin yang dikendalikan oleh komputer.
Alumni jurusan ini banyak bekerja di perusahaan pembuatan kapal.
  1. Program keahlian Teknik Las membina dan melatih siswa dalam pekerjaan pengelasan. alumni jurusan ini banyak bekerja pada peusahaan yang memerlukan tenaga pengelasan, juga banyak yang berwiraswasta di bidang bengkel pembuatan pagar besi, dll.
10.  Program keahlian Mekanik Otomotif/Kendaraan Ringan membina dan melatih siswa  di bidang perbaikan mesin otomotif baik roda dua maupun roda empat. Program ini juga membuka jurusan otomotif yang bekerja sama dengan Astra International. pada jurusan yang sangat banyak peminatnya ini menolorkan alumni yang banyak bekerja pada perusahaan bengkel-bengkel dan juga banyak yang berdiri sendiri sebagai usahawan yang berhasil di bidang otmotif.
11. Program keahlian Mekanik Alat Berat membina dan melatih siswa di bidang Mekanik Alat Berat cikal bakalnya nanti menjadi seorang Teknisi Alat Berat yang Profesional. Dan saat ini alumninya banyak terserap di industri Alat Berat khususnya di industri pertambangan dan workshop Alat Berat seperti PT. Trakindo Utama, PT. Freeport, PT. Hexindo Adiperkasa, PT. United Tractors, PT. Newmount NTB, PT. Kaltim Prima Cool, PT. Thieess Balikpapan dll. Jurusan  Mekanik Alat Berat sejak berdirinya telah bekejasama dengan PT. Trakindo Utama dibawah Yayasan Mitratama Jakarta dengan penandatanganan MoU. Dimana sebagian guru telah mengikuti training Basic Mechanic, Power Train dan Engine Rebuild di Training Center Jakarta maupun Makassar. Ini diharapkan dalam rangka mencetak guru/Instruktor Heavy Duty Mechanic yang profesional.
  1. C. Why and What For is SMKN. 5 Makassar
Mengapa dan Untuk Apa SMKN.5 Makassar
SMKN. 5 Makassar dikenal dengan visinya yakni: Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan teknologi industri  terkemuka di Indonesia.
Adapun Misi yang diembang adalah:
  1. Menyelenggarakan pendidikan regular berdasarkan kurikulum dan standar pendidikan nasional dengan pendekatan cbt.
  2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan singkat (jangka pendek) melalui program career centre(cc)/ life skill.
  3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan guru dengan sistem kemitraan dalam rangka sertifikasi kompetensi guru.
  4. Mengembangkan manajemen pendidikan yang mengacu kepada manajemen berbasis sekolah.
  5. Mengembangkan pembinaan kegiatan ekstra kurikuler sebagai penunjang peningkatan prestasi akademik dan non akademik.
Nilai-nilai :
Maju dengan perubahan, keterbukaan dan kebersamaan.
Dalam pengembangan visi dan misi serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi ini, didukung oleh tenaga edukatif sebanyak 139 guru dan tenaga administrasi sebanyak 30 pegawai. adapun jumlah siswa yang dibina saat ini sebanyak  1446  siswa.
SMK Negeri 5 Makassar yang dahulu bernama STM PEMBANGUNAN UJUNG PANDANG dibangun mulai 01 April 1969  dan diresmikan pada tanggal 30 Maret 1977 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto
  • · Lama belajar di sekolah ini adal 4 (empat) tahun yang dibagi dalam  8 Semester (dahulu 12 Catur Wulan).
Kurikulum bercirikan :
-  Berorientasi ke dunia Industri dan dunia usaha
-  Pelajaran : Normatif, Adaptif dan Produktif.
-  Pendidikan terpadu di Sekolah dan di Industri
Jurusan (Program Keahlian) yaitu Belmo
-  Bangunan ( Bangunan Gedung, Bangunan Air)
-  Elektronika
-  Listrik Industri
-  Mesin Konstruksi
-  Otomotif.
Nama – Nama Kepala Sekolah
  1. R.M.Slamet Diponegoro                Tahun 1969 -1970
  2. Ir. Wahyudi Ruwiyanto                  Tahun 1970 – 1977
  3. Ir. Arifin Thalib                              Tahun 1978 – 1982
  4. Ir. Marsan Pariseng                        Tahun 1982 – 1989
  5. Drs. Soewarno                               Tahun 1989 – 1995
  6. Ir. Asri Hasib                                 Tahun 1995 – 1997
  7. Drs. Daru Pranoto                          Tahun   1997 – 2003
  8. Drs.H. Chaidir Madja, M.Pd           Tahun 2003 – sekarang
Perubahan Nama (Nomenklatur).
Perubahan nomenklatur dari STM Pembangunan Ujung Pandang menjadi SMK Negeri 5 Ujung Pandang /  Makassar,  yaitu  SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 036/0/1997 Tanggal 7 Januari 1997.  Dengan perubahan  nomenklatur dan sekaligus menjawab  perubahan / kemajuan teknologi serta perubahan permintaan pasar kerja dan penyesuaian Kurikulum,  maka SMK Negeri 5 Makassar mengembangkan jurusan atau program keahlian menjadi 11 sebagai berikut :
No Bidang Keahlian Program Keahlian Ket.
1 Bangunan 1. Gambar Bangunan2. Konst. Batu dan Beton
2 Elektronika 1. Elektronika Industri2. Tek. Jar. Komputer 3. Mekatronika
3 Listrik 1. Listrik Industri2. Refrigration
4 Mesin 1. Teknik Pemesinan2. Teknik Pengelasan
5 Otomotif 1. Mekanik Automotif &Astra2. Mekanik Alat Berat
*. Tenaga Pengajar dan Tenaga adm:
Jumlah Tenaga Pengajar (Guru Tetap  121 orang, Guru Tidak Tetap 18 orang Jumlah 139 orang  dan Tenaga Administrasi Pegawai Tetap 13 orang, Pegawai Tidak tetap 17 orang  jumlah 30  Orang
Guru/Instruktur (D3, S1 , S2)  dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, yang telah terlatih pada :
-  TEDC ( P4TK) Malang
-  TEDC ( P4TK) Bandung
-  Fellowship Australia, Austria, London, Holland, Malaysia
*.Siswa SMKN 5 Makassar
adalah tamatan dari : SMP, Tsanawiah ( SMP sederajat) pria dan wanita yang berbakat dan berminat untuk mengembangkan  bakat dan minatnya dalam bidang Teknologi. Jumlah siswa Laki-laki 1383 orang Siswa Perempuan 63 orang Jumlah seluruhnya = 1446 orang
-  Kelas I    = 15 Kelas, Jumlah siswa  =  404 siswa
-  Kelas II   = 15 Kelas, Jumlah siswa  =  348 siswa
-  Kelas III  = 12 Kelas,  Jumlah siswa =  376 siswa
-  Kelas IV =  12 Kelas, Jumlah siswa  =  316 siswa
PRESTASI APA YANG TELAH KITA PEROLEH?
*. Prestasi Sekolah :
  1. Anugerah HUKUM INDONESIA April 2008
  2. SBI MODEL 2008
  3. Prestasi Akademik, Olah Raga dan Seni
NO TINGKAT INTERNASIONAL NAMA PESERTA JUARA WAKTU/TAHUN
1 Brick Laying Word Skill Helsingki Andi Supardi Harp 2005
2 Brick Laying Asean skill Vietnam Andi Supardi II 2004
3 Electronika Asean Skillmalaysia Tino Suheibri II 2008/2009
TINGKAT NASIONAL


1 Brick Laying Andi Supardi I 2004/2005
2 Wall and Floor Tyling Semarang Muhammad Nur I 2004/2005
3 Wall and Floor  Tyling Bali Muh Risal III 2005/2006
4 Automotive Natan W I 2006/2007
5 Wall and floor tyling Bandung Muhammad Ali I 2006/2007
6 Aplikasi elektronik Bandung Usman IV 2006/2007
7 Brick Laying Subriadi Subri IV 2006/2007
8 Automotif lks Rudi Hartono I 22 Jan 2008
9 Refrigration Ibnu Hasyim I 22 jan 2008
10 Listrik Comersial Muh Ridwan II 22 Jan 2008
11 Robotic  (Tim) Arif dan Ivan II 22 Jan 2008
12 Automotif Body Ardiansyah III 22 Jan 2008
13 Wall and Floor Tyling Noprien III 22 Jan 2008

TINGKAT PROFINSI


1 Basket pelajar Tim II 2007
2 Cerdas cermat UUD Tim I 2008
3 Volly ball Tim II 2008
4 Automotif lks Rudi Hartono I 2007
5 Refrigration Ibnu Hasyim I 2007
6 Listrik Comersial Muh Ridwan I 2007
7 Robotic  (Tim) Arif dan Ivan I 2007
8 Automotif Body Ardiansyah I 2007
9 Wall and Floor Tyling Noprin I 2007
10 Design Gambar Agus Salim I 2006/2007
11 Sayembara Pengel Trumbukara Agus Salim I 2006/2007
12 Lomba Pidato Bahasa Ingris Agus Salim ( hari Guru) III 2006/2007
13 Lomba Marching Band SeSulawesi walikota cup Tim I 2008
14 Wall and Floor Tyling lks Noprien III 2007/2008
15 Mekanikotomotif
I 2008/2009
16 Listrik Industri
I 2008/2009
17 Elektronika Industri
I 2008/2009
18 Tek.Jaring. Komputer
I 2008/2009

TINGKAT KOTA MAKASSAR


1 Foot Sall Kaca (kartika candraki Tim I 2009
2 Basket ball pelajar Pop Mie Tim II 2009
3 Gerak jalan Indah hut RI 62 Tim I 2007
4 Gerak jalan siswa Lampion Tim I 2007
5 Basket Ball Tim I 2007
6 Penulisan karya ilmiah siswa Umi I 2007


Demikianlah sekilas pandang tentang profil STMP – SMKN. 5 Makassar, mudah-mudahan dapat menambah kecintaan kita terhadap sekolah ini dan sekolah menengah kejuruan pada umumnya.

VIDEO NURDIN ALI - SAYYIDIN BAND

Nurdin halid turun (Rifki JAK MANIA BOGOR).3gp

Hitler Ngamuk Karena Nurdin Enggak Mau Turun

Sabtu, 26 Februari 2011

download film-film gratis............

mw download film,, apapun semua gratis di www.thehack3r.com,,,

DUNIA.,,,

Apa anda tahu apa arti dunia yang sebenarya,,,??? saya juga tidak begitu banyak mengetahui,

Biarpun saya searching Di GOOGLE, YAHOO, WIKIPEDIA, dll, msh saja tidak ada artikel yang memberikan penjelasan yang sangat spesifik mengenai itu,,  jadi

Cinta Menurut Definisi Ilmiah

Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Definisi

Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  1. Perasaan terhadap keluarga
  2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
  5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Pengunaan perkataan cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
  1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
  2. Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
  3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
  4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge

[sunting] Etimologi

Beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan agape.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
  1. Perasaan
  2. Pengenalan
  3. Tanggung jawab
  4. Perhatian
  5. Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (the art of loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge (CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap otoriter.

[sunting] Jenis-jenis cinta

Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf.
Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.
Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya

[sunting] Cinta antar pribadi

Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
  • Afeksi: menghargai orang lain.
  • Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang kita temui sekarang ini).
  • Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
  • Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
  • Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
  • Kinship: ikatan keluarga.
  • Passion: Hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
  • Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
  • Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
  • Service: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
  • Homoseks: Cinta dan atau hasrat seksual pada orang yang berjenis kelamin sama, khususnya bagi pria. Bagi wanita biasa disebut Lesbian (lesbi).
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.

Global Warming,,,

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Penyebab pemanasan global

[sunting] Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

[sunting] Efek umpan balik

Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[3]
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5]

[sunting] Variasi Matahari

Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.[8][9]
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.[14]

[sunting] Mengukur pemanasan global

Hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna Loa
Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan suhu rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.
Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Suhu terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.
Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran suhu akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa suhu udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan suhu rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.[15]
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.

[sunting] Model iklim

Perhitungan pemanasan global pada tahun 2001 dari beberapa model iklim berdasarkan scenario SRES A2, yang mengasumsikan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi.
Para ilmuan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat.[16] Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca di masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.
Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.
Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim.[17] Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.
Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim di masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (Special Report on Emissions Scenarios / SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.[18][19][20]
Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini.[21] Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari.

[sunting] Dampak pemanasan global

Para ilmuan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

[sunting] Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)[22]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

[sunting] Peningkatan permukaan laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

[sunting] Suhu global cenderung meningkat

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

[sunting] Gangguan ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

[sunting] Dampak sosial dan politik

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

[sunting] Perdebatan tentang pemanasan global

Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah suhu benar-benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan suhu. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.
Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut.
Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih.
Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memberikan hasil analisa baru tentang suhu air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan pemanasan: suhu laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada suhu rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.[22]
Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas.

[sunting] Pengendalian pemanasan global

Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

[sunting] Menghilangkan karbon

Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, tetapi tidak melepas karbon dioksida sama sekali.

[sunting] Persetujuan internasional

Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Di tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.
Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apa bila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.
Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 milyar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida.
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.

sumber: Wikipedia